20.6.07

Aku ucapkan




Buat kekasihku...

Hari ini, 20 Juni 2007, adalah hari ulang tahunmu....
Selamat ulang tahun ya....
Semoga yang terbaik selalu terlimpah untukmu...
Meski kita gak bisa bersama, tapi aku akan selalu mengingatmu.

16.6.07

Ahhh....

Kemaren dapet email lagi dari temenku Ana. Kali ini tentang kelakuan para pasangan yang udah pada nikah jadi sepasang suami istri, mulai dari 6 minggu sampai 6 tahun. Kalo aku pribadi terus terang belum tahu rasanya gimana soalnya mang masih single (sekalian promosi bagi para orang tua yang nyari mantu...:p). Baca aja biar bisa ngakak....

Sebelum Tidur :
6 weeks: selamat bobo sayang, mimpi indah ya, mmmuach.
6 months: tolong matiin lampunya, silau nih.
6 years : besok kita beli selimut 1 lagi ya biar ngga rebutan gini.

Pake Toilet:
6 weeks : ngga apa2, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq.
6 months: masih lama ngga nih?
6 years : brug! brug! brug! (suara pintu digedor), kalo mau tapa di gunungkawi sono!Ngajarin

Nyetir:
6 weeks : hati2 say, injek kopling dulu baru masukin perseneling ya6 months: pelan2 dong lepas koplingnya.
6 years : pantesan sering ke bengkel, masukin persenelingnya aja kayak gini, biasa bawa angkotyach!Balesin

SMS:
6 weeks: iya sayang, bentar lagi nyampe rumah koq, aku beli martabak kesukaanmu dulu ya
6 months: mct bgt di jln nih
6 years : bawel, bentar lagi juga nyampe kok.

Proses kencan:
6 weeks : I love U, I love U, I love U.
6 months : Tentu saja aku mencintaimu.
6 years : Iyalah gw mencintai lu, kalo ngga.. ga bakal kawin ama lu..

Kembali dari kantor:
6 weeks : Sayang, aku pulang nich (muach).
6 months : aku pulang!!!
6 years : Ibu lu masak apa hari ini??

Hadiah (ulang tahun):
6 weeks : Sayangku, kuharap kau menyukai cincin yang kubeli
6 months : Aku membeli lukisan, nampaknya cocok dengan suasana ruang tengah
6 years : Nih duitnya, loe beli sendiri deh yang loe mau

Telepon:
6 weeks : Baby, ada yang pengen bicara ama kamu di telpon
6 months : Eh...ini buat kamu nih...
6 years : WOOIII TELPON BUNYI TUUUHHH....

Masakan:
6 weeks : Wah, tak kusangka rasa makanan ini begitu lezaattt...!!!
6 months : Kita makan apa malam ini??
6 years : HAH? MAKANAN INI LAGI?

Memberi maaf:
6 weeks : Sayangku cintaku, aku mengerti... aku maafin kamu kok...
6 months : Awas!! jangan di ulang lagi yach..
6 years : Kenapa sich lu ga pernah dengerin kata2 gw!!!!

Baju baru:
6 weeks : Duhai kasihku, kamu seperti bidadari dengan pakaian itu
6 months : Lho, kamu beli baju baru lagi?
6 years : BELI BAJU ITU HABIS BERAPA??

Merencanakan liburan:
6 weeks : Kalo kita liburan ke Vienna atau keliling eropa pake kapal pesiar gimana??
6 months : Emangnya kenapa kalo liburan ke Istanbul pake pesawat carteran??
6 years : Jalan2? emangnya kenapa kalo dirumah aja???

TV:
6 weeks : Sayang, mau nonton apa malam ini? tonight?
6 months : Gw lebih suka filem ini.
6 years : Gw mo nonton bola, kalo ga mau ikutan, tidur duluan aja, gw bisa
nonton sendiri kok...

15.6.07

Taubat

Sang Mahakuasa, terimalah....
aku masih punya segenggam cinta dalam lubuk hati
yang telah aku tanam begitu dalam, sedalam lautmu
bukan untuk siapa-siapa selain-Mu
bukan untuk istriku, anak-anakku, temanku, mertuaku, mantan pacarku
atau tetanggaku yang cantik itu

Sang Maha Perkasaku...
Ini adalah cinta yang takkan hilang atau usang
seperti cintaku pada Tini, mantan pacarku
yang kini hilang setelah kunikahi Aryani
Bukan pula seperti cintaku pada ketampananku
sampai kerut renta menampar mukaku

Ya Allah...
Sungguh apabila engkau tak berkenan dengan cintaku
aku akan tetap sujud dalam sajadah usang ini dengan nama-Mu
hingga cahaya gemerlap diujung sana itu menggantikan pekatku

Semarang, Juni 2007

9.6.07

Patah Hati Perpendek Usia

Patah hati itu sakit, terlebih jika kehilangan kekasih yang dicintai. Kondisi pun akan semakin tragis jika rasa sakit mulai menyerang badan, bisa jadi usia akan jadi lebih pendek. Ga percaya? Sebuah studi yang dilakukan Universitas Glasgow, Skotlandia, dan dilaporkan BBC, Kamis (26/04), mencoba menganalisa hal tersebut.

Menurut peneliti yang menganalisa 4000 pasangan menyebutkan, mereka yang patah hati ditinggal kekasih cenderung lebih merana, tertekan, dan mengalami kecemasan yang berlebihan, terutama pada mereka yang berstatus janda atau duda.
Pasangan yang saling mencintai terbiasa hidup tergantung dengan pasangan, dan saat pasangan mereka meninggal, kekosongan dan rasa kehilangan membuat mereka merana dan cenderung mengubah gaya hidup serta menganut perilaku pola makan tak sehat.
Studi yang dimulai tahun 1970an dan diterbitkan Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, ini menganalisa pasangan menikah dengan kisaran usia 45 sampai 64 tahun.
Peneliti mencatat salah salah satu dari pasangan yang meninggal dan melihat reaksi dari pasangan yang ditinggalkan sampai pada tahun 2004. Hasilnya, wanita dua kali mengalami masa sulit saat ditinggal suaminya.

Tingkat kematian karena berbagai hal cenderung meningkat pada enam bulan pertama sejak pasangan meninggal dan resiko gangguan jantung naik pada lima tahun pertama begitu juga tekanan darah. Hal ini terjadi karena perubahan gaya hidup dan kebiasaan merokok semakin menjadi-jadi, karena faktor kesepian.

"Ini hanya tentang bagaimana mereka yang ditinggalkan pasangan bisa mengatasi kesepian. Dalam analisa kita sebagian besar responden mengaku merana setelah berpulangnya pasangan mereka," papar Cathy Ross, pemimpin studi dari British Heart Foundation.Sementara Stewart Wilson, konseling dari Cruse Bereavement Care mengatakan: "Saat pasangan telah menjalani hidup bersama selama bertahun-tahun, dan kemudian berakhir pada suatu waktu yang mendadak, otomatis selalu ada perubahan yang menyertai kehilangan itu. Depresi, stres, dan kecemasan yang berlebihan menuntun mereka untuk hidup tak sehat.""Beberapa orang cenderung berperilaku tak sehat, merokok berlebihan dan mengkonsumsi makanan tak sehat. Proses menjalani masa berkabung dan kehilangan itulah yang membuat seseorang menjadi sembrono dengan kesehatan mereka," tambah Ross yang memberikan contoh pasangan penyanyi June Carter Cash dan Johnny Cash dalam laporan studinya.

Taken from Kapanlagi.com

5.6.07

Aku dan aku

aku...
pada kegetiran tiap jengkal nafasku
tersayat perih jiwaku
tepekur pada sunyi tanpa denting dan suara

aku...
kini hanya batu
teronggok pada sudut jalan sepanjang trotoar malam
membisu dan hanya melukis puisi kelam
tentang harapan dan keinginan yang tlah tenggelam

aku...
pernahkan orang tau
bila sesungguhnya aku tlah lama menunggu??