13.10.04

Pagi. Mentari datang dengan kewibawaan tak terkira -- menyeruak kesuramam hari setelah tertinggalkan malam -- menyelinap dari balik dedauan dan ranting yang menggeliat bangun. Aku bangkit dari mimpi -- bangun dari pembaringan yang selalu membawaku menyusuri padang luas tempat menebarkan imaji. Embun-embun terjatuh kebumi -- mengering diketiak hari. Kusaksikan betapa ufuk masih menggantung jauh diatas cakrawala -- langit melebar bagai kanvas alam yang siap ditanami beragam warna-warna kehidupan.

Kuusap wajah -- mencari kepastian perjalanan waktu yang terus bergulir. Bunga-bunga persik disamping kamar mengetuk jendela. Pandanganku tenggelam pada sesosok bayangan diujung sana. Siapa??? Entah.... Hanya sekilas yang bisa kutangkap -- gaun hitam dengan rambut terurai panjang. Ah... siapa dia??? Siapa??? Mbuh!! Kepalaku pusing...

No comments:

Post a Comment