13.4.07

Bakul Jamu Gendong

----------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
Tema : Bakul jamu gendong
Kamera : Olympus (Tipenya lupa, kamera pinjeman sih...:p)
Tanggal : 9 April 2007
Tempat : Candi Persil - Kaliwiru - Semarang
Deskripsi :

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika melihat seorang bakul jamu
gendong? Pernahkah Anda membeli dagangannya, ketika Anda masuk angin mungkin, lalu Anda dikasih jamu cabe puyang? Atau Anda lagi males makan, kemudian Anda disarankan minum jamu pahitan? Hanya dengan segelas seribu perak Anda sudah bisa minum jamu lalu Anda akan merasakan hasil sesudahnya. Tapi pernahkah Anda membayangkan bagaimana dia berjuang hingga ia sampai didepan rumah Anda sambil berteriak, "Jamu.... jamu! Jamune Mas...!". Dengan berjalan tertatih tanpa alas kaki, beberapa botol jamu dalam sebauh bakul menjadi beban dipunggungnya. Sementara tangannya menjinjing sebuah ember berisi air tempat mencuci gelas jamu sehabis diminum pembelinya. Lihat raut mukanya yang legam tersengat matahari seharian, berharap rejeki lebih banyak setiap ia keluar rumah bersama barang dagangannya.

Disetiap pintu rumah ia akan meneriakkan kata-kata yang sudah hafal diluar kepala dan mungkin sudah menjadi trade mark-nya agar jamunya laku. Tak peduli peluh meluruh di wajahnya. Pastilah kita semua tahu untuk apa dan siapa ia melakukan itu. Dia bukan seorang pejabat atau seorang pengusaha dengan mobil mewahnya, ia hanyalah seorang bakul jamu yang begitu besar rasa tanggung jawab untuk keluarganya. Dialah Kartini yang tak lelah berjuang.....

1 comment:

  1. Kangen ma jamu gendong, udah 3 tahun gak minum jamu.

    ReplyDelete